Cerita Seks Terbaru, Cerita Dewasa Hot, Cerita Mesum Seru - Cerita sex terbaru bergambar sebelumnya berjudul Diajak ke Dalam Toilet Bareng Sama Teman SMA ku Yang Cukup Seksi, kini ada cerita seks dewasa berjudul Keponakan Yang Memberikan Keperawanannya Padaku Begitu Dia Mencintaiku
Cici (aku biasa
memanggilnya CC) adalah keponakan yang ketemu lagi beberapa bulan yang
lalu (sekitar September 2015) di Mataram. Sebagai mahasiswi salah satu
Akademi Pariwisata terkenal di Jakarta, dia harus menjalani studi
praktek di salah satu hotel berbintang di Lombok. Umurnya baru 19 tahun,
beda jauh dengan umurku yang sudah 35 tahun dan sudah menikah dengan
dua anak.
Sekarang
aku menjalani hidup pisah ranjang dengan istriku, sejak dia menyeleweng
dengan rekan bisnisnya. Aku membutuhkan kawan wanita, tapi tidak suka
ganti-ganti atau jajan. One women at a time, lah. Hubungan kami
berlangsung biasa saja, karena kami hanya bertemu satu atau dua kali
sebulan, pada saat aku melakukan kunjungan kerja ke kota S. Rasanya
senang punya saudara di tempat jauh.
Tapi, lama
kelamaan senyumnya itu lho yang membuatku mabok kepayang. Ukuran
tubuhnya yang relatif (tingginya hanya 155 cm) kecil pun merupakan
impianku, karena aku juga tidak terlalu tinggi (167 cm). Hubungan kami
sebenarnya mulai sebagai layaknya saudara, sampai suatu hari saya telpon
dan menyatakan keinginan saya untuk berhubungan lebih serius.
"Kapan Cici ke Jakarta? Aku udah pengin banget nih ketemu sama kamu." tanyaku ketika meneleponnya pada awal bulan yang lalu.
"Wah aku nggak
bisa bolos, kecuali kalau hanya untuk satu atau dua hari. Aku baru
pulang nanti bulan Januari tahun 2016. Jatah tiket aku untuk bulan-bulan
itu." jawabnya, "Kecuali kalau ada yang mau kasih tiket pesawat,
hehehe."
Kesempatan nih, pikirku.
"Gimana kalau aku kirim tiket? Mau kan? Tanggal berapa?" tanyaku penuh harap.
"Gimana kalau akhir minggu ini? Tapi jangan bilang sama orang rumah kalau aku bolos lho!" pintanya mengingatkan.
Benar saja,
pada hari Jumat sepulang kantor kujemput dia di Cengkareng. Wow.., beda
sekali! Dia pakai celana jeans biru ketat, dengan kaos ketat
menggantung, sehingga pusarnya kelihatan. Dan, ya ampuun.., dengan kaos
yang ketat itu, terlihat dengan jelas betapa besar buah dadanya yang
terlihat terlalu besar dibanding dengan badannya yang mungil. Kutaksir
berukuran 36 lah.
Biasanya dia
pakai baju agak longgar, jadi tidak begitu kelihatan. Batang penisku
langsung bereaksi, tapi lalu kutenang-tenangkan agar cepat kendor. Belum
waktunya.
"Gimana Ci, kita makan dulu ya..?"
Kami langsung
ke Plasa Senayan, makan sambil ngobrol di Spageti House. Setelah itu,
kami langsung menuju di Horison Ancol untuk menikmati waktu berdua kami.
Setelah ngobrol
panjang lebar, kulihat dia berjalan mendekati jendela yang menghadap ke
laut. Kuanggap ini sebagai undangan dan lalu aku mendekati dan
memeluknya dari belakang. Kurasakan buah dadanya menjadi lebih kencang
dan dipejamkan matanya. Kuciumi lehernya dengan penuh gelora nafsu.
Kulepas kaitan BH-nya sehingga dengan leluasa dapat kuraba dan kuremas.
Ooh besar sekali buah dada ini. Kubalik badannya, kuangkat kaos mininya
dan kucium dan kulumat penuh gelora buah dada itu. Sepertinya ia baru
pertama kali pacaran seperti ini.
"Haarhh.. malu nich..!" katanya, tanpa memintaku berhenti.
Aku menjadi
semakin berani. Celananya kubuka. Cici memberontak sedikit, tapi tidak
terlalu berarti. Kulepas semua pakaiannya sehingga dia telanjang bulat,
sementara diriku masih berpakaian. Putih mulus tubuhnya kunikmati,
karena kami tidak mematikan lampu. Kucium seluruh tubuhnya yang berdiri
tegak di depanku. Seperti cacing kepanasan, Cici menggeliat dan
mengerang. Seluruh badannya merinding dan menggigil.
Ketika ciuman dan jilatanku sampai ke daerah kemaluannya, Cici mengerang hebat sambil meremasi rambutku.
"Hegh.. Harrch.. Enak sekali. Kaki saya lemes Harch.. tolong akhhu heh..!" erangan yang terdengar sangat merangsang bagiku.
Sekali-sekali kuraba dan kuremas lembut buah dadanya yang menggunung itu, sangatlah seksi dan merengsang berahiku.
"Harch heehh please..! Aku lemas sekali nich.. auch..!" lenguhnya semakin tinggi.
Aku segera
mengangkatnya ke tempat tidur dan melanjutkan jilatan-jilatanku di
daerah surganya. Tidak terasa, sudah lebih dari 10 menit aku memberinya
pengantar kenikmatan, seolah ia sudah sangat pengalaman. Sampai
akhirnya, aku terkejut karena ia menjadi seperti kejang, meremas
kepalaku dan menekannya ke vaginanya.
"Harchh.. aku mau.. augh..!" lenguhnya meninggi.
Wow.., dia
sudah orgasme. Ada sedikit cairan kental keluar dari vaginanya, hangat
dan nikmat. Dalam keadaan terengah-engah masih kujilat bibir vaginanya.
Lenguhan-lenguhannya seperti tidak mau berhenti. Terkulailah gadisku
lunglai seperti tanpa daya. Kupeluk dan kucium bibirnya dengan mesra dan
cinta. Aku sengaja menahan diri, untuk memberinya kesempatan lebih
dulu.
"Gimana Ci, enak..?" tanyaku, "Kamu pernah seperti ini sebelumnya..?"
"Aku nggak tahu
pasti bayanganmu tentang diriku, Har. Mungkin kamu menganggap aku
perempuan murahan. Tapi sungguh, ini pertama kali aku merasakan
kenikmatan yang tak terlukiskan. Biasanya, aku hanya masturbasi saja.
Aku mau mempersembahkan keperawananku pada orang yang kucintai."
jawabnya.
"Jadi kamu masih perawan..?" tanyaku dengan heran.
"Ya, aku masih perawan. Dan aku akan mempersembahkannya untukmu. Aku sangat mencintaimu, Har."
Jawaban ini membuat hatiku runtuh, sebab biasanya aku berpacaran dengan wanita-wanita yang sudah tidak perawan.
"Cici aku minta
maaf, tapi sepertinya aku tidak sanggup melanjutkan. Aku belum
mengatakan, gimana latar belakang dan keadaanku sebenarnya." keinginanku
untuk menjelaskan dipotong Cici.
"Har, aku sudah
tahu kok. Aku tanya sama teman-temanmu di sana. Dan mereka memberi tahu
apa adanya. Jadi, aku sudah tahu dan siap untuk menjadi madumu."
jawabnya dengan centil sambil mencubitku.
"Yang bener nih..?" tanyaku sambil tertawa, bahagia sekali rasanya.
Kutengok arlojiku, sudah jam 11 malam.
"Kamu nggak mau pulang nengok Papa-Mama Ci..?"
"Kan sudah saya bilang, saya bolos dan kamu harus merahasiakannya, Oke..!"
Dia membalikkan
badannya sehingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku dan dia seperti
tersadar. "Lho.., jadi kamu tuh masih berpakaian to..? Ya ampun, malu
nih..! Payah kamu. Ayo dong, kamu juga buka baju..!"
Aku segera
membuka baju. Cici memandang dengan penuh rasa ingin tahu. Tanpa sadar,
burungku yang tegang sekali ternyata telah mengeluarkan cairan bening.
"Har, burungmu besar sekali. Muat nggak ya..?" tanyanya sambil memandangi penisku yang coklat kehitaman.
Ukurannya sebenarnya tidak lah besar, tergolong kecil lah karena hanya sekitar 14 cm.
"Kok ada cairan beningnya sih..?"
"Ya iya, aku kan juga merasakan kenikmatan dengan memberimu yang tadi itu."
"Har, kasih tahu dong gimana aku bisa memberimu kenikmatan seperti yang kurakakan tadi..!" pintanya.
"Learning by doing aja ya." jawabku.
Setelah memberi
tahu cara-caranya, aku lalu rebahan. Masih dengan agak canggung, Cici
mulai memegang, menggosok dan memijat penisku, juga buah pelirnya.
"Ooh.. Cici, enak sekali..!" gumanku menikmatinya.
"Mulai dikemut dong Sayang..!" pintaku.
Cici dengan
agak ragu memasukkan penisku ke dalam mulut mungilnya. Pada awalnya agak
sakit, karena sesekali terkena giginya, tapi kemudian Cici menjadi
lebih pintar. Kuluman atas penisku menjadi lebih lembut dan nikmat
sekali.
"Kemut, jilat dan raba semuah.. Ci..!" pintaku karena mulai menanjaklah kenikmatan itu.
Karena sering
kali tidak tahan, aku menggoyangkan pantatku. Sehingga, jilatan bagian
bawah buah pelir seringkali salah ke daerah sekitar anus. Dia memejamkan
mata, jadi dia tidak tahu, tapi aku dapat merasakan kenikmatannya.
"Oougghh.., enak sekali Ci..!" erangku tiap kali daerah duburku terjilat.
Pada awalnya
aku memang tidak sengaja, tapi kemudian sesekali kupelesetkan karena
nikmatnya. Aku belum pernah mengalami kenikmatan ini dari wanita mana
pun.
Kenikmatan
mulai memuncak dan aku meminta Cici untuk mengulum penisku, karena aku
sudah mendekati puncak. Cici mengulum sambil menggerakkan kepalanya ke
atas-bawah dan kadang memutar. Dan sampailah puncak kenikmatan itu.
"Aauugghhrhh.. aku keluarhh..!" erangku sambil meremas rambut Cici dan memegangnya erat agar tidak lepas.
Cici terkejut
karena semprotan spermaku yang kusemburkan air nikmat itu ke dalam
mulutnya, yang membuatnya menelan sambil gelagapan.
Sisa spermaku menetes dari mulutnya.
"Kenapa dikeluarkan di mulutku Har..?" Cici memprotes.
"Sama saja Sayang, kamu tadi kan begitu juga. Enak kan..?" aku menimpali sekenanya.
Semula ia terlihat jengkel tapi kemudian tersenyum, paham.
Jam 12 malam sudah. Satu sama. Cici melihat ke penisku dan heran.
"Lho kok jadi kecil dan pendek. Tadi besar sekali sampai mulutku nggak muat..?"
"Ya iya dong Sayang, kalau lagi bobok yang cuma 3 cm, tapi kalau bangun jadi tambah besar, hebat ya..!"
"Trus kalau mau bikin besar lagi, caranya gimana..?" Cici tanya sambil meremas-remas penisku.
"Kalau mau agak lama, ya gitu, diremas, diraba. Kalau mau cepet ya dikemut lagi."
Dan tanpa
diminta, Cici segera mengemut batang penisku, yang kemudian memang
langsung membesar pada ukuran penuhnya. Aku tidak mau ketinggalan,
kubalikkan badanku sehingga kami mempraktekkan posisi 69. Cici
sepertinya menjadi bangkit gairah dan melenguh-lenguh sambil mengulum
batang penisku.
Setelah kami
sama-sama penuh gelora dan napas kami telah tersengal-sengal penuh
kenikmatan, Cici bertanya, "Gimana lanjutnya Har..?"
"Kamu bener
udah siap..? Kamu nggak nyesel nanti..?" kutanya Cici karena aku
sebenarnya mendua, ingin menjaganya sekaligus ingin menuntaskan hubungan
asmara kami.
"Aku kan sudah bilang. Aku siap untuk mempersembahkan keperawananku buat kamu. Jadi mulailah, gimana..?"
Mendengar
jawaban ini, akal sehatku padam. Segera aku berlutut di antara
selangkangannya. Kutempelkan batang penisku ke vaginanya.
Menggesekkannya dan sedikit menekannya.
"Ouuch Har.., enak sekali..! Terusin Har..! Aahh..!" lenguhnya mulai merasakan kenikmatan.
"Cici, yang
pertama ini agak sakit, tapi hanya sebentar. Kamu akan terbiasa dan
mulai merasakan nikmatnya. Tahan ya..!" sambil kutelungkupi badannya
yang mungil itu.
Kucium bibirnya
dengan penuh nafsu dan kusedot kuat-kuat. Kucium dan kugigit-kecil
puting susunya. Cici mendesah nikmat. Kucium lagi bibirnya kuat-kuat.
Dan ketika itulah kutekan batang penisku masuk ke liang senggamanya.
Cici memelukku erat terhenyak. Pastilah dia menahan sakit.
Setelah batang
penisku masuk sepenuhnya, kubiarkan ia di dalam, diam. Terus kucium
bibirnya sambil kubuat kedutan-kedutan kecil di kemaluanku. Cici
ternyata melakukan refleks yang sama. Otot vaginanya juga membuat
kedutan-kedutan kecil, yang semakin lama terasa seperti tarikan-tarikan
halus, menyedot batang penisku, seolah meminta lebih dalam. Aku mulai
mengayun-ayun pelan dan mulai kurasakan ujung kamaluanku menyentuh liang
rahimnya. Oooh nikmat sekali. Inilah alasanku, mengapa aku selalu lebih
senang dengan wanita bertubuh mungil. Tubuh yang dapat memberiku
kenikmatan lebih. (Tapi kalau adanya yang tinggi, ya nggak nolak,
hehe..)
Ayunanku mulai
lebih lancar dan berirama. Cici sepertinya sudah tidak sakit lagi. Atau
barangkali kenikmatan ini telah mengalahkan rasa sakitnya.
"Gimana Sayang, enak..?"
"Oouuh Har.., terusin..! Lebih keras.., lebih cepat.. hegh.. ooh.. Har nikmat sekali Sayang..!"
"Cici, nanti aku semprotkan maniku di dalam atau di luar..?"
"Terserah, apa pun yang membuat kita nikmath hegh..!"
"Kalau nanti kamu hamil gimana..?"
"Biarin, biarin, aauchh..!"
Kami bicara
sambil menggoyang badan kami. Dengan refleknya Cici mengimbangi setiap
sodokan dan goyanganku. Kalau aku cepat, dia pun mempercepat. Kalau aku
melambat, dia pun begitu. Sambil menggoyang, kulumat bibirnya, kusedot
dan kugigit-gigit kecil buah dadanya.
Belum lima
menit kami mendayung lautan kenikmatan, Cici kelihatan mulai lebih liar.
Goyangan pinggulnya menjadi lebih cepat dan tidak terkendali.
Pelukannya menjadi lebih erat. Dan dia melenguh dengan hebat dan aku
merasakan denyutan-denyutan otot vaginanya. Ayunan batang kemaluanku
kubuat menjadi lebih kuat tapi tetap pelan untuk memberikan kenikmatan
yang lebih. Dua, satu.
"Ooch.., Har aku capek sekali, tapi kamu belum ya..?"
"Kita istirahat dulu deh, nanti lagi..!"
"Jangan Har, jangan lepaskan, kita teruskan, kupuaskan kamu, gimana pun..!"
Cici mulai
menggerakkan pinggulnya. Ayunan batang kemaluanku kuteruskan. Agak tidak
tega aku sebenarnya. Tapi Cici sepertinya agak memaksa. Jadi, sambil
berpeluk dan berguling kami terus mengayun, mendayung kenikmantan.
Orgasmeku yang kedua biasanya memang agak lama, kadang aku harus
menunggu 10-20 menit.
Dan begitulah,
Cici mulai melenguh kenikmatan, dia mulai mempercepat dayungan perahu
mungilnya. Aku mengimbangi. Betapa nikmatnya. Dan rasa nikmat ini
menjadi berlebih-lebih lagi, karena aku memberikan kenikmatan pada
gadisku yang mungil, cantik dan menggairahkan ini.
"Hhegh.. Har..
Har.. oh Sayang, aku mau sampai lagi..! Oooh cepat.. cepat.. lebih
keras..!" lenguhannya datang lagi bersamaan dengan urutan-urutan lembut
pada batang penisku.
Aku menjadi semakin bernafsu. Cici mulai lemas. Benar-benar lemas.
"Har, kamu
belum juga ya Sayang..? Ayo dong Say..! Kasihanilah aku, sudah lemes
banget nich..!" Cici mengiba dan memuncakkan birahiku.
Kogoyang dengan
liar penisku dalam vaginanya, terus dan terus sampai akhirnya, "Cici,
ough.. ach.. terimalah air maniku Say, nikmatilah siraman kenikmatanku..
Hegh..!"
Dan aku pun
sampai pada pelabuhan kenikmatan yang kudambakan. Kusemprotkan maniku
sejadinya. Walaupun maniku sudah habis, tapi kedutan kenikmatan terus
kurasakan pada penisku, apalagi vagina Cici terus mengurutku.
Walaupun sudah
orgasme, batang kemaluanku masih tetap tegang penuh. Tidak seperti ini
biasanya. Kami berpelukan, berciuman. Kuelus dan kukemut susunya yang
besar menantang itu. Beberapa saat sampai akhirnya kami benar-benar
terkulai lemas. Habis tenaga kami. Basah kuyup badan kami oleh peluh
kenikmatan.
Kutengok TV
yang masih menyala tanpa ditonton dan tanpa suara. Buletin Malam RCTI.
Waahh, berati sudah jam satu lebih. Lama sekali kami bercinta penuh
gairah, nafsu dan sayang. Cici merebahkan kepalanya di dadaku. Sesaat
kemudian, kami ke kamar mandi bersama-sama. Saling memandikan di bawah
siraman air hangat yang membuat kami segar kembali. Kadang kami saling
berpelukan sambil menggesekkan tubuh kami. Oohh.., nikmatnya dunia.
Kami kembali
mengobrol dengan tubuh hanya berbalut handuk. Dari cara duduknya, Cici
secara tidak sengaja mempertontonkan bukit surganya padaku, membuat
batang penisku tetap tegak berdiri. Aku memesan makanan ringan, teh
panas untuknya dan susu untukku sendiri. Cici menggoda, berjalan
mendekatiku menyodorkan buah dadanya, memasukkan puting susunya ke
mulutku. Tepat memang, karena aku duduk di tempat tidur.
"Susuku yang
dua ini sudah kupersembahkan padamu, nggak cukup ya..? Kok masih pesan
susu ke Room Service. Susu siapa sih yang dipesan..?" godaan ini membuat
Cici dan aku tertawa terbahak-bahak.
Kami bergulingan sambil berpelukan. Bahagia sekali rasanya.
Pesanan kami
telah sampai dan kami menikmati dengan saling menyuapi. Ketika Cici mau
berdiri, dia menyenggol gelas susu. Sehingga ada sedikit yang terciprat
ke dadanya. Untung susu itu hangat saja. Cici mencari tissue, tapi
kucegah. Kurebahkan dia di tempat tidur, kujilat susu yang ada di atas
dadanya sambil kujilat puting susunya. Cici mengerang kenikmatan.
"Nakal kamu ya..!" katanya sambil bangkit dan mencubitku.
"Har, kok burungnya bangun terus sih..? Aku sudah capek sekali, kamu masih mau lagi ya..?"
"Ya masih dong, tapi nanti saja. Kita bobok dulu yuk..!"
Akhirnya kami
rebahan. Kubalikkan badannya membelakangiku. Mau tidak mau, batang
penisku masuk juga ke selangkangannya. Tapi aku diam saja. Sesekali Cici
mengurut batang penisku dengan vaginanya. Berkedut-kedut. Tanganku
mengelus-elus buah dadanya. Kami mungkin sudah sangat lelah, sehingga
tanpa terasa kami tertidur, dengan penisku berada dalam vaginanya. Tidur
yang sangat nikmat.
Hari Sabtu,
hari libur, hari malas. Aku biasa bangun jam 10 pagi. Tapi hari ini
molor sampai jam 12. Kami bangun mandi berbenah sedikit untuk siap-siap
jalan-jalan. Penisku tetap tegap dari tadi pagi, karena aku sangat
menikmati asmara ini. Di depan Cici, kutelepon anak-anakku. Mereka
bersama dengan baby sitter dan nenek mereka. (Jangan salah menduga,
mereka tetap terurus kok.) Kami mengobrol kurang lebih 30 menit. Aku
senang, mereka pun senang. Aku bilang bahwa aku akan pulan hari Minggu
siang, setelah mengantar Cici ke bandara, tentunya. Cici pun mengirim
salam untuk mereka.
Ketulusan Cici
mengirim salam pada anak-anakku membangkitkan gairahku yang tidak
tertahankan. Kubuka celananya jeans-nya dan tanpa pemanasan kusenggamai
Cici dari belakang sambil berdiri. Cici menanggapi dengan gelora membara
pula. Vaginanya yang semula kering segera membasah membuat
gesekan-gesekan kenikmatan kami menjadi menggila. Napas Cici
tersengal-sengal. Goyangannya menjadi lebih liar, kadang maju mundur
kadang memutar. Sekehendaknya Cici mencari kenikmatan di liang
senggamanya. Goyanganku pun menjadi lebih cepat dan keras.
Tiba-tiba Cici membalikkan wajahnya, "Cium, Harr..!"
Langsung kucium
bibirnya sambil kuremas-remas gemas buah dadanya yang besar itu.
Ternyata ini adalah saat-saat puncak orgasmenya. Vaginanya meremas-remas
batang penisku, berdenyut-denyut. Ini membuatku kesetanan. Kegenjot
vaginanya keras-keras sampai tubuh Cici berguncang-guncang. Tidak lebih
dari 5 menit, kusemburkan maniku dalam vaginanya. Luar biasa, cepat
sekali. Setiap semprotan mani kusiramkan dengan sodokan-sodokan keras
penuh kenikmatan. Banjirlah vaginanya dengan siraman air maniku.
Cici dan aku ke
kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekeluar dari kamar mandi, dia
memelukku erat sekali, menciumku mesra sekali.
"Har, aku
terima kamu apa adanya, rela aku jadi pendampingmu, apapun statusku. Itu
tidak terlalu penting, aku sangat mencintaimu, juga sayang dan kasihan
pada anak-anakmu. Tapi aku sadar, bagaimanapun aku tidak akan jadi ibu
mereka. Udah deh, yuk kita jalan-jalan dulu..!"
Kami
jalan-jalan di Ancol, mengunjungi semua tempat hiburan sampai malam
hari. Malam Minggu yang melelahkan tapi juga sangat membahagiakan.
Sampai akhirnya, kami mojok di pantai dekat kuburan Belanda, yang paling
sepi.
"Waktu cepat
sekali berlalu ya Harr..!" Cici membuka pembicaraan setelah beberapa
saat kami berdiam dan lamunan kami berjalan entah kemana.
Yang jelas, aku hanya membayang-bayangkan, gimana kelanjutan hubungan ini.
"Begitulah Say.. Gimana kalau kamu menunda sehari lagi..?" tanyaku tanpa harap, sebab aku tahu ini tidak mungkin.
Cici hanya
terdiam. Aku pindah ke jok belakangan diikuti Cici. Direbahkannya
kepalanya di pangkuanku. Batang kemaluanku pun langsung menegang keras.
Cici merasakannya dan langsung membuka celanaku.
"Harh, si Adik bangun lagi." sambil tangannya mengelus-elus batang dan lidahnya mulai menari di ujung penisku.
Aku tidak mau kalah, celananya kulepas sehingga aku dapat secara leluasa meraba, mengelus bulu-bulu halus di vaginanya.
"Heeggh, terusin Harr.. yang dalam..!" pintanya.
Jari tengahku
pun mulai kumasukkan dalam liang senggamanya yang sudah sangat basah.
Cici berkelojotan lebih liar, semantara aku sendiri merasakan penisku
sudah waktunya mendapat perlakuan lanjutan.
"Cici, aku
sudah nggak tahan..!" kataku sambil membimbingnya agar duduk di
pangkuanku, menghadapku, sehingga kakinya dapat bertumpu di jok.
Dikocok-kocoknya
penisku sambil kami berciuman dan kemudian dibimbingnya kemaluanku itu
masih pada liang kenikmatannya. Pelan tapi pasti, amblaslah seluruh
batang penisku. Aku dan Cici sama-sama tertahan ketika ujung penisku
menyentuh pintu rahimnya.
Cici
menggerakkan pinggulnya maju mundur, meskipun kami saling berpagutan.
Merangsang sekali. Tidak tahan lagi aku untuk tidak melumat buah dadanya
yang besar berayun-ayun ketika Cici bergerak ke atas-bawah. Cici
menjadi lebih liar dan gerakannya menjadi lebih dahsyat.
"Har, remas susuku sekeras-kerasnya, aku sangat menikmatinya..! Please Har..!" pintanya.
"Ntar sakit dong Ci, aku nggak.." jawabanku dipotongnya.
"Biarin, biarin.., aku sangat menikmatinya..! Siksalah aku dengan nikmatmu Har..! Membuatku lebih nikmat hegh..!"
Aku baru sadar bahwa Cici tampaknya agak senang dengan sadism.
Kuremas keras susunya, kugigit agak keras karena takut menyakitinya. Cici menjadi lebih liar dan melenguh agak keras.
"Say, ough.. ough.. nikmatnya Say, aku keluar lagi, ouch ach.. ini nikmat sekali..!" dan Cici pun mengejang hebat.
Tidak pernah
kubayangkan sebelumnya, bahwa Cici dapat seperti ini. Entah mengapa, aku
justru menjadi sangat sulit untuk mencapai orgasme. Cici tampaknya
menyadari hal ini.
"Say, nggak apa-apa kok, aku sungguh menikmatinya, gemasilah diriku sesukamu..!"
"Kita kembali ke hotel yuk Ci, malam sudah mulai larut..!"
Cici kelihatan agak bingung, karena aku tidak menyelesaikan puncak-puncak pendakian kenikmatan itu.
"Say, kulayani kamu semalaman ini, kita nggak usah tidur, ya..?" pinta Cici ketika kami memasuki pintu kamar.
Aku mengiyakan
saja. Cici memesan berbagai makanan kecil dan biasa, susu kesukaanku
yang dipesan Cici sampai 3 gelas. Room Service mungkin heran, ya..? Kami
sempat ngobrol sebentar sampai Cici memintaku untuk melanjutkan
puncak-puncak pendakian kenikmatan yang sempat teputus.
Cici langsung membuka seluruh pakaiannya dan tubuh mungil indah itu berdiri tegak di hadapanku.
"Har, kamu diam saja. Aku akan melayanimu habis-habisan..!"
Dan sambil
berkata begitu, Cici membuka bajuku pelan-pelan sambil mencium dan
menjilati dadaku. Ooh nikmat sekali. Lalu giliran celanaku dibukanya,
sambil menjilati dan menciumi penisku yang sudah tegang memerah. Aku
seperti majikan yang dilayani oleh seorang dayang. Pahaku, kakiku,
pantatku, semua dielus, dicium dan dijilat. Aku tidak tahu Cici belajar
dari mana, atau barangkali naluri saja.
Dengan posisiku
masih duduk di kursi, Cici membalikkan badan, duduk di pangkuanku dan
memasukkan penisku ke vaginanya. Gerakan-gerakan lembut dilakukannya.
Tubuhnya menggeliat-geliat karena kuremas lembut buah dadanya sambil
kuciumi dan kujilat punggungnya. Beberapa saat kemudian, Cici melenguh
dan mengejang lagi. Dan lagi denyutan-denyutan itu kurasakan.
"Hugh Say,
kenapa jadi aku yang sampai duluan..? Nikmat sekali rasanya, kamu mau
kuapakan supaya sampai..?" semua ini dikatakan Cici sambil terus
menggoyang pinggulnya.
Aku mengajaknya
naik ke ranjang. Kuarahkan dia sehingga dia siap dengan posisi doggy
style. Cici menurut saja. Kutusukkan batang penisku amblas dalam
vaginanya dan kogoyang dengan keras dan cepat. Lama sekali kunikmati
posisi ini, karena dari belakang aku dapat menikmat kemolekan tubuhnya
dan meremasi buah dadanya. Akhirnya, aku tidak kuasa lagi menahan
tekanan hebat dalam penisku, karena remasan-remasan vagina yang tidak
kunjung habis.
"Ci.., aku mau
keluar niich..! Tahan ya Sayang, jangan sampai lepash..!" dan kogoyang
pantatku keras-keras sampai akhirnya, "Aachh..!" teriakku dengan keras
menyertai semprotan-semprotan maniku yang membajiri liang vagina Cici.
"Say, goyang terus jangan berhenti..! Aku juga mau sampai lagi, ooh..!" pinta Cici.
Aku yang sebelumnya mulai melemas kembali menggoyang kemaluanku dengan lebih cepat dan keras.
Cici akhirnya
menjerit, "Saych..!" dan denyut-denyut kenikmatan itu kembali
mengurut-urut penisku. Kami rebah kehabisan tenaga. Badan kami basah
oleh peluh. Pendakian kami akhirnya sampai juga pada puncak kenikmatan
bersama-sama. Sambil masih berpelukan, kami saling meraba daerah-daerah
kenikmatan kami. Sampai akhirnya kami betul-betul lemas. Tidak berdaya.
"Yuk berendam yuk..! Biar nggak capek.." kuajak Cici ke kamar mandi untuk berendam air hangat.
Setelah air
penuh. Kami pun berendam, di ujung bath tub saling berhadapan. Kakiku
kadang-kadang usil untuk mempermainkan selangkangan Cici, yang
membuatnya sesekali memejamkan mata. Pastilah nikmat.
"Har, tadi
waktu kamu dari belakang, jari dan burungmu sesekali menyentuh lubang
duburku, kok enak yach..?" Cici membuka pembicaraan yang mengejutkanku.
Mungkin secara
tidak sadar aku telah menyentuh duburnya tadi, karena gerakanku yang
liar penisku seringkali lepas. Dan aku pun seringkali sambil terpejam
meremas-remas pantatnya yang aduhai, indah dan merangsang.
"Kamu mau nggak melakukannya lagi..?" tanya Cici.
Aku mengiyakan,
karena aku terbayang adegan-adegan yang pernah kutonton di BF. Mungkin
Cici tipe wanita yang suka coba-coba, meski kadang itu menyakitkan
dirinya.
Setelah mandi
dan beristirahat entah berapa lama, kami memulai akivitas lagi. Seperti
janjiku, aku meminta Cici untuk menungging agar pantatnya lebih terbuka.
Kuelus lembut pelan-pelan lubang pantatnya. Kuciumi dan lalu kujilati.
Entah apa yang kulakukan ini, karena aku belum pernah melakukannya.
Terpikir olehku, mungkin ini akan menjadi anal seks yang pertama. Cici
sudah memberikan keperawanannya padaku, sebanarnya itu sudah luar biasa
bagiku. Tapi ini, tampaknya akan menjadi lebih dahsyat lagi.
Cici tampak
sangat menikmati perlakuanku. Desahannya sangat merangsang,
membangkitkan gairahku yang makin membara. Batang penisku sudah menjadi
sangat tegang. Cici memegangnya dan, ya ampun.., dia mengarahkan batang
kemaluanku ke anusnya. Seperti sudah tidak dapat mengendalikan diri
lagi, kugesek-gesekkan penisku ke anusnya.
"Ooch Har, enak
sekali Say..! Aach..!" kata Cici sambil menggerakkan pantatnya, seolah
menginginkan kenikmatan di seluruh permukaannya.
Bayanganku pada adegan-adegan BF menguasai pikiran dan nafsuku.
"Ci, boleh nggak kumasukkan kontolku ke duburmu..?"
Cici tampak terkejut, tentu dia tidak mengira.
"Memangnya nggak jijik..?"
"Nggak tahu deh, aku hanya ingin mencobanya." jawabku sedikit bohon.
Padahal aku
sangat ingin mencobanya karena adegan BF itu. Cici mengatakan terserah
saja. Akhirnya kucoba juga. Sangat sulit, karena Cici kesakitan dan
selalu menghindarkan lubang pantatnya.
"Ci, jangan bergoyang terus..! Susah nih, pasrahlah..!" pintaku padanya.
Entah dapat
ilham dari mana. Akhirnya kupaksa Cici telungkup dan kutindih pantatnya,
sehingga ia tidak akan dapat banyak bergerak. Kululuri penisku dengan
ludahku sehingga menjadi lebih licin, seperti di BF. Dengan agak memaksa
dan penuh nafsu, kutekan batang penisku masuk ke anusnya.
"Har, sakit..! Stop..! Ach..!" Cici memekik kesakitan.
Tapi panisku
sudah amblas dalam anusnya. Aku terdiam. Cici kadang mengejangkan lubang
anusnya, sehingga memberiku kenikmatan. Cici masih telungkup menutup
wajahnya dengan bantal.
"Kalau memang enak, terusin..! Tapi pelan-pelan..!" katanya kemudian.
Aku pun segera
mengayun sepelan mungkin. Ooh, nikmat sekali rasanya. Belum pernah
kunikmati kenikmatan seperti ini. Mungkin karena Cici menjadi lebih
rileks, sodokanku pun menjadi lebih lancar. Kuangkat pantat Cici
sehingga aku dapat menyusupkan tanganku, agar dapat meraba vaginanya.
Cici mengeliat-geliat. Tampaknya dia sudah mulai menikmati. Vaginanya
menjadi lebih basah. Desahannya pun terus terdengar. Aku menjadi semakin
menikmati pengalaman baru ini. Kenikmatan puncak yang diberikan oleh
gadisku, yang sangat mencintaiku.
Jari tengahku kumasukkan dalam lubang vaginanya. Cici sangat menikmatinya dan vaginanya pun menjadi basah sekali.
"Har, dua jari supaya lebih terasa..!"
Maka kumasukkan
jari telunjukku dalam lubang nikmat itu. Cici menjadi lebih gila.
Goyangannya menjadi semakin hebat, sehingga aku tidak perlu menggoyang,
karena tanganku harus menjangkau lubang nikmatnya itu.
"Harh.. har.. aku mau sampai Har..! Ochh Har.. Aach..!" tinggi lenguhannya dan banjirlah vaginanya.
Aku menjadi
lebih bersemangat menggenjot anusnya dan aku pun tidak dapat menahan
laju air maniku. Cret.. cret.. cret.. kutumpahkan air nikmatku dalam
anusnya dengan denyut-denyut kenikmatan yang tiada taranya.
Kami ke kamar
mandi untuk membersihkan diri setelah itu. Cici mencegahku untuk mencuci
penisku sendiri. Cici memandikanku dengan gosokan-gosokan yang lembut.
Aku sungguh seperti seorang majikan yang dilayani seorang dayang. Belum
pernah aku mengalami seperti ini. Tidak terasa, hari sudah pagi. Kami
harus bersiap-siap karena jam 10:00 Cici harus ke bandara.
Akhirnya
kuantar Cici ke bandara. Air mata Cici membasahi pipinya. Kami
berpelukan. Ciuman kami pun tidak tertahankan. Pandangan orang-orang di
sekitar kami pun terarah pada sepasang manusia. Kami tidak
menghiraukannya. Cici harus kembali ke M. Sesak rasanya dada ini. Tapi
kami saling berjanji akan menjaga cinta kami
Minggu, 31 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kunjungi situs website kami Dan dapatkan hadiah menarik, Jangan lupa ikuti taruhan dibawah ini. Hadiah besar menanti Anda
BalasHapusBursa Pasar taruhan Bola by waletbet
@ 24 Maret 2017 Pukul 06 : 00 WIB Uruguay Vs Brasil = ¼ - 0
@ 24 Maret 2017 Pukul 06:00 WIB Paraguay vs Ecuador = 0 – 0
@ 24 Maret 2017 Pukul 03:30 WIB Kolombia Vs Bolivia = 0 – 2
@ 24 Maret 2017 Pukul 06:00 WIB Argentina vs Chile = 0 – 1
@ 24 Maret 2017 Pukul 06.30 WIB Venezuela vs Peru = 0 – ¼
Register Sekarang dan dapatkan bonus Depo 20%. Jangan Ragu dan Bimbang daftarkan langsung hari ini, Hanya Untuk Hari ini. Di waletbet99.com.
MANTAP SOB... POSTINGNYA DITAMBAH LAGI DONK... SOB YANGPENGEN NONTON
HapusBOKEP PALING HOT ..TINGGAL KLIK SALAH SATU AJA SOB... GA PAKE DONWLOAD.....
SERI 1
======
--->>> BOKEP ABG SMU BANDUNG
--->>> BOKEP TETANGGA SEKSI
--->>> BOKEP PEGAWAI BCA
--->>> BOKEP SMP TANGERANG
--->>> BOKEP PEMBANTU TOGE
--->>> BOKEP DI KOS KOSAN
--->>> BOKEP BISPAK MONTOK
--->>> BOKEP ML 4 CEWEK
--->>> BOKEP SEKRETARIS
--->>> BOKEP TANTE GIRANG
SERI 2
=====
--->>> BOKEP MAHASISWI
--->>> BOKEP PNS SEKSI
--->>> BOKEP BULE TOGE
--->>> BOKEP SMA MULUS
--->>> BOKEP SMP HORNY
--->>> BOKEP SPG BAJU KETAT
--->>> BOKEP PEGAWAI MALL SEKSI
--->>> BOKEP SALON PLUS
--->>> BOKEP SEKRETARIS
--->>> BOKEP CINA
SERI 3
=====
--->>> BOKEP ARAB
--->>> BOKEP BULE SANGE
--->>> BOKEP ARAB TOGE
--->>> BOKEP THAILAND HORNY
--->>> BOKEP GURU MANIAK
--->>> BOKEP SEKS BEBAS
--->>> BOKEP PESTA SEKS
--->>> BOKEP MAIN DI SUNGAI
--->>> BOKEP ABG JAKARTA
--->>> BOKEP PEGAWAI BANK
--->>> BOKEP 5 CEWEK SEKSI
--->>> BOKEP PEGAWAI SALON PLUS
SERI 4
=====
--->>> BOKEP INCEST KAKAK ADIK
--->>> BOKEP KEPERGOK ML DI HUTAN
--->>> BOKEP ARAB NARSIS
--->>> BOKEP PEMBANTU TOGE
--->>> BOKEP DI KOS KOSAN
--->>> BOKEP BISPAK MONTOK
--->>> BOKEP ML 4 CEWEK
--->>> BOKEP SEKRETARIS
--->>> BOKEP TANTE GIRANG
-------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....
-------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....
-------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....
__________________________________________________________________
BALAS POST
DELETE POST
Agen Judi Online
BalasHapusAgen Judi Sbobet
Agen Judi Ibcbet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Tangkas
Prediksi Bola Akurat
Wenger: Kolasinac Adalah Seorang Pemenang
Wenger Klarifikasi Nasibnya Akan Ditentukan Akhir Musim
Wenger: Pertunjukan Kekuatan Mental Arsenal
Agen Winenlose || Agen Casino || Bandar Casino || Agen 338a
BalasHapusWINENLOSE
JUDI ONLINE
CASINO ONLINE TERPERCAYA
CASINO ONLINE
DEPOSIT JUDI CASINO
DEPOSIT SICBO
DEPO ROULETTE
Promo Agen Judi
SBOBET CASINO
CASINO BACCARAT
Selamat malam bossku semua...
BalasHapusKamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, BandarQ, Capsa, Sakong
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Situs POKER paling menarik....
BalasHapusApalagi kalau bukan www,royalqq,poker
Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
Dengan didukung server terbaik...
Sehingga permainan selalu lancar
Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
Deposit minimum Rp. 15.000
Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
Salam ROYALQQ
Selamat Datang Di 7LiveBet Situs Betting Terbaik Dan Terpercaya
BalasHapusDapatkan Hot Promo Hanya Di 7LiveBet(.)COM :
* HOT PROMO NEW MEMBER
* BONUS TURNOVER POKER 0.3%
* BONUS CASHBACK SPORTBOOK 15%
* PROMO UANG TUNAI 5JT
* BONUS REFERRAL 5% SEUMUR HIDUP
BCA - MANDIRI - BNI - BRI
Link Resmi : www(.)7LiveBet(.)com
Link Alrternatif : www(.)7LiveBet(.)Asia
UNTUK INFO SELENGKAPNYA SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI :
PIN BBM DC71D9A0
LINE : 7LIVEBET
WECHAT : 7LIVEBET
WA +6281271235854
LIVECHAT 24 JAM
RAIH KEBERUNTUNGANMU HANYA BERSAMA KAMI.
BalasHapusRegister/Pendaftaran :
Dijamin 100% FAIRPLAY.
Dijamin Tanpa ROBOT / ADMIN.
Dijamin Asli PLAYER Vs PLAYER.
BONUS JACKPOT Sampai Ratusan Juta
BONUS REFERRAL 20% SEUMUR HIDUP
BONUS TURNOVER 0,5% SETIAP HARI
Live Chat 24 Jam
Depo & Wd Diproses Dengan Cepat Oleh Admin Kami Yang Sudah Terlatih
Minimal Deposit 15.000 dan Minimal Withdraw 50.000.
Jika Anda Berminat,Anda Dapat Menghubungi Kami Melalui :
YM : kebunpoker
BBM : 2BE3264A
Selamat malam bossku semua...
BalasHapusKamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, BandarQ, Capsa, Sakong
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Merasa kurang hoki bermain judi di situs lain ? atau Ingin mendapatkan income tanpa bekerja ?
BalasHapusService tidak memuaskan ? Server lemot/berat ? Kami Hadir kan Untuk Anda, daftar situs Poker Online
yang sudah berdiri rata rata di atas 5 tahun yang pastinya terpercaya ,
dengan persentasi kemenangan yang tinggi & banyak bonus spesial ,.
Penasaran ? buruan di daftar ?
#Domino206
#PokerOnline
#AgenPoker
#PokerIndonesia
#SitusPoker
#BandarQ
#CapsaSusun
#DominoQQ
#Domino99
#AgenBadarQ
#AduQOnline